Diskatan Bekali Aparatur Berketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi

Berita Pilihan Sosial & Ekonomi

KARTINI – Sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan serta pengendalian inflasi, Dinas Ketahahan Pangan dan Pertanian menyelenggarakan Bimbingan Teknis Budidaya Sayuran kepada 50 lebih Aparatur Pemda dari seluruh SKPD, Kecamatan, dan Kelurahan se-Kabupaten Kuningan. 

Produksi dan Produktivitas bahan pangan menurun tajam hingga memunculkan rawan pangan dan kondisi seperti ini terus dirasakan sampai tahun 2024. Ini merupakan dampak dari kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah dunia yang diakibatkan oleh El Nino pada tahun 2023.

“Ketika suatu komoditas pangan mengalami penurunan, kemungkinan besar akan mengakibatkan gejolak harga di pasar hingga menyebakan terjadinya inflasi. Begitu juga ketika komoditas pangan panen berlimpah akan berpengaruh pada stabilitas harga pasar,” jelas Sekda Dian saat memberikan sambutan dalam kegiatan di UPTD Balai Benih Hortikultura dan Bibit Permanen, Diskatan. Selasa (21/05/2024)

“Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan mengajak aparatur untuk ikut terlibat dalam memproduksi sayuran yang merupakan komponen Volatile Food. Sebagai bentuk keikutsertaan mewujudkan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi, dengan mengadakan bimbingan teknis budidaya sayuran untuk aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan ini” lanjut Dian

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si mengatakan, Bimbingan Teknis ini dilaksanakan untuk menambah kemampuan dan kapasitas Aparatur Pemda dalam menanam, memelihara, memanen tanaman sayuran dan diberikan ilmu teori dan praktek serta Standar Operasional Prosedur (SOP) cara bertani sayuran dengan baik dan benar dari parah ahli pertanian dari Diskatan. 

“Salah satu cara budidaya sayuran yang mudah dilakukan adalah dengan memanfaatkan media polybag, pot, dan vertikultur. Metode ini berguna untuk membudidayakan tanaman yang umurnya tidak panjang seperti sayuran sawi, seledri, kangkung, bawang daun, dan lainnya,” ujar salah satu pemateri Ir. Hj. Niknik Rusnikasyari.

Selain itu juga dapat dilakukan secara fleksibel (dapat diletakkan dimana saja) serta relatif mudah dan murah dalam membuatnya. Bimtek tersebut diselenggarakan selama dua hari mulai tanggal 21 hingga 22 Mei 2024. (Vera) **- Sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan serta pengendalian inflasi, Dinas Ketahahan Pangan dan Pertanian menyelenggarakan Bimbingan Teknis Budidaya Sayuran kepada 50 lebih Aparatur Pemda dari seluruh SKPD, Kecamatan, dan Kelurahan se-Kabupaten Kuningan.

Produksi dan Produktivitas bahan pangan menurun tajam hingga memunculkan rawan pangan dan kondisi seperti ini terus dirasakan sampai tahun 2024. Ini merupakan dampak dari kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah dunia yang diakibatkan oleh El Nino pada tahun 2023.

“Ketika suatu komoditas pangan mengalami penurunan, kemungkinan besar akan mengakibatkan gejolak harga di pasar hingga menyebakan terjadinya inflasi. Begitu juga ketika komoditas pangan panen berlimpah akan berpengaruh pada stabilitas harga pasar,” jelas Sekda Dian saat memberikan sambutan dalam kegiatan di UPTD Balai Benih Hortikultura dan Bibit Permanen, Diskatan. Selasa (21/05/2024)

“Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan mengajak  aparatur untuk ikut terlibat dalam memproduksi sayuran yang merupakan komponen Volatile Food. Sebagai bentuk keikutsertaan mewujudkan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi, dengan mengadakan bimbingan teknis budidaya sayuran untuk aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan ini” lanjut Dian

Sementara itu  Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si mengatakan, Bimbingan Teknis ini dilaksanakan untuk menambah kemampuan dan kapasitas Aparatur Pemda dalam menanam, memelihara, memanen tanaman sayuran dan diberikan ilmu teori dan praktek serta Standar Operasional Prosedur (SOP) cara bertani sayuran dengan baik dan benar dari parah ahli pertanian dari Diskatan.

“Salah satu cara budidaya sayuran yang mudah dilakukan adalah dengan memanfaatkan media polybag, pot, dan vertikultur. Metode ini berguna untuk membudidayakan tanaman yang umurnya tidak panjang seperti sayuran sawi, seledri, kangkung, bawang daun, dan lainnya,” ujar salah satu pemateri  Ir. Hj. Niknik Rusnikasyari.

Selain itu juga dapat dilakukan secara fleksibel (dapat diletakkan dimana saja) serta relatif mudah dan murah dalam membuatnya. Bimtek tersebut diselenggarakan selama dua hari mulai tanggal 21 hingga 22 Mei 2024. (Vera) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *