KARTINI – Ratusan guru profesional lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan (Uniku), dikukuhkan melalui acara Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional di Grand Cordela AS Putra Hotel Kuningan, Sabtu (22/6).
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur PPG Kemendikbudristek (yang diwakili oleh Koordinator Pokja PPG Daljab, Neneng Heryati, S.S.i, M.M., segenap jajaran pembina, pengurus, dan pengawas Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan, Rektor, para Wakil Rektor, Dekan FKIP, Wakil Dekan FKIP, para pejabat struktural di lingkungan FKIP Uniku, para dosen serta guru pamong PPG, serta 295 lulusan guru profesional PPG FKIP Uniku.
Dekan FKIP Uniku, Asep Jejen Jaelani, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses kepada 295 lulusan PPG Daljab Angkatan 3 tahun 2023 yang berhak menyandang gelar profesi GR.
“Sertifikat pendidik yang ada di tangan bapak/ibu itu adalah sebagai bukti bahwa bapak/ibu sebagai guru profesional. Sebagai guru professional tentunya harus terus mengembangkan kompetensi guru serta menjunjung tinggi etika dan martabat sebagai seorang guru”.
Rektor Uniku, Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., selain mengucapkan selamat dan sukses, ia beharap para guru profesional terus bertransformasi untuk bisa berkarir dan berkolaborasi dengan peserta didik. Ia mengungkapkan kalimat KH. Dewantoro, yaitu “Setiap orang bisa jadi guru, Setiap orang bisa jadi sekolah”.
“Ungkapan masa lampau yang saat ini, ruang akses dalam edukasi mempeluas ruang kelas dan media belajar yang menjadi virtual dan papan tulis menjadi digital. Kurikulum merdeka telah membebaskan kreativitas. Dari semua itu guru sebagai pendidik masih memiliki peran penting sebagai pentransfer sikap,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan, Prof. Dr. Eeng Ahman, M.S. mengatakan bahwa, PPG menempati KKNI level ke 7 sebagai guru profesi yang memiliki kompetensi profesional.
”Kompetensi profesional yang terdiri dari pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Empat kompetensi itu harus guru terapkan dalam inovasi dan pembelajaran dikelas. Guru harus terus belajar memperbaiki diri di Tengah tantangan digital yang memeras kreativitas lebih mendalam,”papar Eeng. (kh) ***
