Dian Makan Nasi Kebuli ‘Babarit’ Bersama Warga Cijoho

Berita Sosial & Ekonomi

KARTINI –  Tradisi Babarit merupakan tradisi syukuran yang terus diselenggarakan di beberapa desa/kelurahan di Kabupaten Kuningan. Salah satunya Kelurahan Cijoho, yang kali ini dilakukan di RT 15 dan 16 . Bersamaan dengan Tahun Baru Islam 1446 H, pada Sabtu Malam (20/7/2024). Kemeriahan acara tampak dari warga memadati jalan sepanjang ratusan meter. 

Ditengah-tengah warga hadir menikmati sajian nasi kebuli (nasi uduk ayam dengan sedikit kelapa parud-red) lengkap dengan mihun, sambel, dan Urab bersama warga yang berjejer di sepanjang jalan Demang, Lingkungan Buana, Kelurahan Cijoho. Sekda Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mewakili PJ Bupati turut hadir menikmatinya

Tradisi Babarit merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan, termasuk kecukupan makanan dan minuman, serta permohonan perlindungan dari bencana. Ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahim dan persaudaraan diantara warga.

“Kebersamaan dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial. Hal ini terlihat nyata di lingkungan Buana, Kelurahan Cijoho. Untuk itu tradisi seperti ini agar dijaga dan dirawat, dan dilestarikan oleh generasi muda ditengah arus perkembangan jaman yang serba digital,” ujarnya.

Kegiatan babarit  yang bersaman dengan menyambut Tahun Baru Islam 1446 H, semoga menjadi momen bagi umat Muslim untuk melakukan refleksi diri dan mengevaluasi perjalanan spiritual agar menjadi pribadi yang lebih bersaja.

“Tiga dimensi waktu, yakni Nyoreang mangsa ka tukang (mengenang hari kemarin), Ngaji diri kiwari (instropeksi diri di hari ini), dan Pikeun mapag mangsa rek datang (untuk menggapai masa yang akan datang), tiga hal ini perlu dipahami terlebih dulu,” lanjut Dian.

“Kegiatan serupa juga berlangsung di lingkungan lainnya. Ia merasa bangga dengan kekompakan para ketua RT dan masyarakat dalam menjaga tradisi ini, kegiatan ini juga menjadi penghormatan melalui doa yang dipanjatkan untuk para orang tua kita yang telah mendahului,” hal ini disampaikan oleh Lurah Cijoho, Eman Sulaeman, S.Sos. (VR) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *