Babarit Lembur Dayeuh Kolot Desa Cageur Kidung Buhun Jadi Primadona

Berita Seni & Budaya

KARTINI – Tradisi yang turun temurun memang tidak mudah untuk dilestarikan. Tapi, upaya tersebut oleh sebagian orang terus dilakukan. Salah satu tradisi itu adalah Kidung Buhun Sunda yang sarat akan filosofi, diiringi gamelan dan tarian gerak rasa menjadi daya tarik utama pada acara “Babarit Lembur” Dusun Dayeuhkolot, Desa Cageur, Kecamatan Darma.

Dituturkan Kepala Desa Cageur, Didi Muhadi, Tradisi Babarit lembur ini terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun hingga sekarang. Kidung yang ditembangkan yaitu Kidung Lahir Bathin, Sang Golewang, Silih Asih, Titip Pageuh, Panangis, Renggong Buyut, Kembang Beurem, dan Raja Pulang terdengar begitu menarik.

Dikatakan Sekda Dian, acara Babarit di Dusun Dayeuhkolot Desa Cageur merupakan bukti nyata bagaimana tradisi dan budaya lokal dapat menjadi perekat sosial dan menjaga pelestarian lingkungan serta mengandung nilai-nilai kebersamaan.

“Desa Cageur terus mempertahankan tradisi babarit yang banyak menyampaikan pesan penting betapa kita harus menjaga lingkungan dan menghidupkan semangat kebersamaan atau gotong royong, ditengah kemajuan jaman,” tutur Dian.

Selain itu Dian  menyampaikan bahwa Tradisi Babarit memberikan spirit dan inspirasi bagi desa-desa lain serta memiliki nilai wujud syukur atas limpahan yang diberikan Allah SWT, juga sebagai ajang refleksi untuk terus memperbaiki diri demi kemajuan desa, tanpa meninggalkan tradisi.

Pada kesempatan yang sama H. Rokhmat Ardiyan, MM, Anggota DPR RI yang lolos dari Dapil Jabar X menambahkan, rasa bangganya terhadap kekompakan dan kerukunan masyarakat Desa Cageur. Mengingat Desa Cageur dikelilingi hutan, untuk terus dirawat dan dijaga keseimbangan ekosistemnya.

“Hidup ini  singkat untuk itu mari jadikan setiap momen untuk berbuat baik, dengan guyub dan rukun sebagai modal utama,” pesannya. (VR)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *